Rangkaian power amplilfier rakitan ( kit power amplifier ) dari dulu sampai sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Ada yang bilang rangkaian ini bagus, rangkaian itu bagus, diganti komponen ini-itu bagus tapi pas dirakit dan dites ternyata hasilnya tidak seperti yang kita harapkan.
Masalah yang ada biasanya treble kurang halus, suara kurang kenceng, suara pecah, dengung,
suara bass hilang. jadi anda tidak harus percaya omongan orang 100%. Kualitas amplifier built-up pasti berbeda jauh dengan amplifier rakitan, rangkaian boleh sama tapi kualitas akan tergantung pada siapa yang merakitnya. Untuk sebuah power amplifier rakitan, bagus tidaknya bukan tergantung pada transistor atau pada Ic nya atau komponen yang mahal / murah, tetapi tergantung kebutuhan.
suara bass hilang. jadi anda tidak harus percaya omongan orang 100%. Kualitas amplifier built-up pasti berbeda jauh dengan amplifier rakitan, rangkaian boleh sama tapi kualitas akan tergantung pada siapa yang merakitnya. Untuk sebuah power amplifier rakitan, bagus tidaknya bukan tergantung pada transistor atau pada Ic nya atau komponen yang mahal / murah, tetapi tergantung kebutuhan.
Menurut
saya power yang bagus adalah power yang sederhana, murah, mudah dirakit
dan rasional. Kita tidak perlu menggunakan komponen dengan harga mahal
seperti kapasitor tantalum, power mosfet dan yang mahal lainnya. ini
tidaklah menentukan sekali kualitas dari power amplifier yang kita
rakit. Dan pada umunnya power kit amplifier sederhana yang banyak
beredar di pasaran dan yang sering digunakan pada umunya; seperti OCL(output capasitor less ) 150
/300 w, penguat akhir transistor MJ 2955 Dan 2N 3055 dengan penguat
diferensial seri A564 dan penguat driver dengan menggunakan transistor
D438, rangkaian ini sangat sederhana dan tidak memakan biaya yang
banyak, dan lagi-pun power OCL ini tidak perlu/harus dirubah, hanya
dengan menggunakan kit aslinya pun sudah berformat baik, tinggal
tergantung kebutuhan si perakitnya.
Dan yang mesti banyak perhatian dalam merakit amplifier hanya masalah clasic yang kadang tidak selalu kita perhatikan; kebutuhan- pengkabelan+grounding-tune control.
Kebanyakan
kita pada saat merakit sebuah amplifier sederhana, dibenak kita hanya
terfokus pada power amplifier kitnya saja, dirubah ini-itu ganti ic
ganti transistornya dll, nyatanya tidak terlalu banyak
perubahannya. Hal yang mesti kita pikirkan pertama ialah kebutuhan;
yah, intinya amplifier ini kita buat se-format yang kita butuhkan (
sesuai selera/keinginan ) bentuk fisik – kegunaannya.
Juga masalah tata letak pengkabelan + grounding,
sebaiknya menggunakan grounding satu rasi- Star ground ( Star ground
bisa anda search digoogle untuk lebih jelasnya), ground yang baik akan
menghasilkan kualitas suara yang baik; jauh dari gangguan clasic, desis,
hum suara kasar…..etc. masalah pengkabelan juga penting menentukan
kualitas amplifier, usahakan pengkabelan ( tata letak kit ) seminimalis
mungkin, ini akan menjauhkan dari induksi.
Dan inilah yang menjadi hal utama untuk kualitas suara amplifier yang kita rakit; yaitu Tone control,dalam
pembuatan power amplifier peran tone control sangat berpengaruh
terhadap kualitas bunyi power tersebut, saya rasa percuma sajalah
apabila kita mempunyai power amplifier yang bagus dan pada tone control
nya jelek maka bunyi yang di hasilkan juga kurang memuaskan,dan untuk
memperoleh sebuah tone control yang cukup bagus anda dapat merubah
sebuah tone control yang anda miliki dengan cara merubah rangkaian dasar
nya saja. capasitor dari rangkaian dasar sebuah tone control dapat di
ubah-ubah sesuai keinginan sendiri atau dapat anda cari-cari pada
toko-toko elektronik penjual kit rakitan. Yah intinya sih ; usahakan
tone control ini mempunyai output seimbang dengan power amplifier (
istilahnya ngangkat dengan power ) dan mempunyai pengaturan control nada
dan trebel yang harmonis.
Dan
mungkin masalah selanjutnya adalah speaker, speaker bagus-jelek
murah-mahalpun tidak menjamin kualitas suara yang di hasilkan bagus (
bass yang nendang ) suara yang selaras. Kebanyakan dari kita beranggapan
mesti punya speaker yang mahal + bagus untuk menghasilkan suara yang
Wahh gitu, yah kalau bajet memadai si boleh-boleh saja sesekali kita
merasakan kualitas speaker mahal, tetapi kenapa tidak kita memanfaatkan
speaker yang ada + power amplifier yang ada ? bukan?. Toh dengan yang
adapun kita dapat memaksimalkannya, sepengalaman saya si saya tidak
berpatokan dengan speaker yang mahal/bagus, saya hanya menyelaraskan box
speakernya saja; intinya sih dengan mempertimbangkan karakteristik
speaker dan amplifier dengan membuat ukuran box yang pas untuk speaker
tersebut ( box sesuai kebutuhan ).
Perbandingan
sih gini kita punya speaker yang mahal kualitas primalah kita tempatkan
di box speaker yang ASD ( asal jadi ) Kotak, alhasil suara tidak sesuai
yang kita harapkan, atau kita punya sebuah amplifier kita tau amplifier
ini suara karakter bassnya bagus nendanglah; kita tempatkan ke speaker
yang mahal kualitas prima dengan box asd tadi alhasil suara bassnya
mendem malah bisa dikatakan bassnya ngk kluar sama sekali …. ( Ini
pengalaman saya dulu).
Intinya
adalah dalam merakit amplifier tidaklah mesti dengan kualitas komponen
yang mahal dan speaker yang mahal, kita hanya memanfaatkan/menyesuaikan
dengan dana yang ada, atau komponen yang sudah ada...
0 comments:
Post a Comment